Menanggapi pandemi COVID-19, dunia berbondong-bondong menutup rapat pintu dengan tujuan untuk mencegah penyebarannya. Tempat hiburan jadi senyap, rumah ibadah mulai hampa, jalan-jalan raya tampak lengang. Disamping kejemuan yang bermunculan selama self-quarantine, pekerja gugus depan berjuang dengan jutaan nyali untuk menyumbang tenaganya. Avril Lavigne, penyanyi asal Kanada ini sangat menghormati segala jerih payah pejuang tersebut, mulai dari pekerja rumah sakit hingga pekerja toko bahan pangan yang harus selalu bertemu dengan banyak orang.

Pandemi ini juga berdampak pada karir Avril dalam bermusik. Dengan berat hati, tour-nya yaitu “Head Above Water World Tour” harus berhenti di tengah jalan. Avril telah memulai tour sejak September 2019 lalu dan seharusnya berakhir pada Mei 2020, kemudian Avril pun menghentikannya pada Maret 2020 dan melakukan penjadwalan ulang tour di beberapa negara menjadi bulan Januari dan Februari 2021. Meskipun harus menghentikan tour-nya di tengah jalan, Avril merasa itu adalah hal tepat untuk dilakukan dalam situasi seperti ini, menjaga agar semua orang tetap aman.

Avril bahkan memberikan bentuk dukungan untuk terus semangat menjalani hari dalam masa pandemi ini dengan mendaur ulang lagu “Warrior” yang dirilis pada 15 Februari 2019, dan mengubahnya menjadi “We Are Warriors” yang dirilis pada 24 April 2020. Avril mengganti tiap-tiap kata “I” menjadi “We” pada lirik dalam “We Are Warriors”, untuk merepresentasikan kita semua yang sedang menghadapi masa pandemi. Jika didengar dengan saksama, dapat pula terdengar suara alat musik biola yang ditambahkan pada versi yang baru ini. Proses rekaman “We Are Warriors” dilakukan di studio musik yang dia miliki di rumahnya sendiri.

Penyanyi yang terkenal dengan lagu “Girlfriend” dan “When You’re Gone” ini mendedikasikan lagu “We Are Warriors” untuk para warriors yang bekerja di gugus depan penanganan COVID-19, mengingat situasi yang memaksa mereka untuk terpisah dari keluarga. Dalam “We Are Warriors”, Avril mengajak pendengarnya untuk tidak menyerah dalam memerangi COVID-19 sampai masa pandemi ini berakhir. Hal tersebut direfleksikan melalui penggalan lirik, “no we won’t stop and we won’t drop until the victory’s ours“. Setiap diksi yang digunakan dalam lagu ini membawa pendengarnya untuk berjuang dengan lebih tegar dan lebih kuat lagi.

Video musik dari “We Are Warriors” tayang perdana di YouTube pada 30 April 2020. Darah kelahiran tahun 1984 yang wajahnya tidak pernah menua ini melakukan rekaman video musik di halaman belakang rumahnya. Selain itu, Avril juga meminta penggemarnya untuk mengirim foto dan video dukungan terhadap keluarga atau kerabat yang merupakan salah satu warriors yang sedang berjuang. Kalian juga akan menyaksikan video gambaran situasi yang sedang terjadi di rumah sakit saat ini. Video musik yang disajikan dengan warna monochrome dan diiringi alunan biola oleh Lindsey Stirling menambah kesan jadi lebih intimate. Dijamin tersentuh!

Nantinya, segala hasil keuntungan yang didapatkan dari rilisnya lagu “We Are Warriors” akan didonasikan. Avril, melalui The Avril Lavigne Foundation bekerja sama dengan Project HOPE untuk membantu menangani COVID-19 di seluruh dunia. Salah satu bentuk bantuannya adalah dengan menyediakan alat pelindung diri bagi para pejuang gugus depan penanganan COVID-19. Wah, baik banget ya!

Lagu “We Are Warriors” ini bisa dinikmati melalui platform musik kesukaanmu. Dengan streaming lagu ini, kamu turut ambil bagian dalam mengapresiasi dan membantu para warriors masa pandemi lho

Semoga dunia lekas pulih dan membaik, supaya yang terpaksa dipekerjakan dapat kembali ke rumah, dan yang terpaksa dirumahkan dapat kembali bekerja.

Savera Zada
Universitas Padjadjaran