Bandung (15/6/2019) – Sekumpulan EO sekaligus grup kolektif Dansla yang berisikan lima orang kembali menggelar acarayang bertajuk Senses Vol. 3. Setelah sebelumnya mengadakan Senses Vol. 1 dan 2, kali ini tema yang dibawakan adalah Visual Showcase. Berlokasi di 90 Kitchen and Bar, acara ini juga menampilkan musik yang dibawakan oleh Rayka, Judas, Xin Lie, dan Ngangah.
Dansla kembali mengadakan Senses Vol. 3 yang menonjolkan indra penglihatan dan menampilkan visual showcase dengan menggandeng Redpill sebagai visual partner-nya. Dalam showcase tersebut, terdapat kinect sebagai engagement mereka. Kinect bekerja untuk merekam sensor, sehingga ketika seseorang bergerak, kinect akan mendeteksi dan memperlihatkan bentuk tubuh/benda yang tertangkap oleh sensor.

“Di sini kita mau ngasih wadah ke orang-orang yang mau party. Kita mau, mereka party enggak cuma ngeliat line up dan joget tanpa melihat konsep.” Jelas Bella, salah satu pioneer Dansla.
Grup kolektif ber-genre EDM sidestream sekaligus EO yang bernama Dansla ini terbentuk karena ingin membuat sebuah movement, khususnya di ranah party. Banyak orang-orang yang me-label party sebagai suatu hal yang negatif. Padahal, party bisa dikemas sedemikian rupa agar mendidik, salah satunya dengan memasukkan konsep yang hendak disampaikan. Dipilihnya pancaindra sebagai sebuah konsep dilatarbelakangi oleh keinginan mereka untuk ‘memanjakan’ dan menonjolkan masing-masing indra. Misalnya seperti memanjakan mata di Senses Vol. 1 dan 3, juga memanjakan telinga di Senses Vol. 2. Mereka percaya apabila seluruh indra dimanjakan dalam satu wadah, indra-indra tersebut akan menghasilkan energi yang baik sebagai satu kesatuan pancaindra. Pada pelaksanaannya, Senses Vol. 1 silam mengadakan showcase live T-shirt pressing sebagai perwakilan dari indra penglihatan, serta Senses Vol. 2 mengangkat indra pendengaran dengan mengadakan workshop music production.
Acara yang juga menampilkan musik dari Rayka, Xin Lie, Judas, dan Ngangah ini berlangsung meriah. Berlokasi di basement 90 Kitchen and Bar, tulisan “Party Downstairs” yang ditempel di area restoran 90 Kitchen & Bar menambah kesan party yang ‘underground’, sehingga pengunjung dibuat penasaran dan diajak untuk merasakanatmosfiryang berbeda dari restoran di atasnya. Antusiasme dan energi orang-orang yang berada di venue pun sangat tinggi, baik pengunjung maupun DJ. Banyak dari mereka yang tidak lelah berdendang dan bergoyang dari DJ satu ke DJ lainnya. “Ini salah satu acara paling pecah di Bandung setelah sekian lama,” ujar Frey, salah seorang teman saya yang hadir pada Senses Vol. 3 kemarin.
Senses Vol. 3 yang berlangsung di tanggal 15 Juni ini telah membuka mata saya. Sebagai seseorang yang tidak terlalu menggeluti party beserta musik EDM nya, saya menemukan hal baru bahwa party juga bisa digunakan sebagai ajang pengenalan seni, termasuk di dalamnya seni yang memanjakan masing-masing pancaindra. Selamat Dansla atas kesuksesan Senses Vol. 3-nya. Kami tunggu Senses Volume berikutnya dengan showcase yang unik serta party yang menarik!
