Kata orang, tak kenal maka tak sayang, tak intim maka tak cinta. Umumnya sebuah perkenalan berawal dari momentum, selanjutnya terserah anda. Ada yang menjalin hubungan asmara, ada yang menguntai tali ‘saudara’, namun di taman belakang Lou Belle Shop, Jalan Dr. Setiabudhi no. 56 Bandung, mereka berembuk membentuk apa yang kita sebut sebagai ‘regenerasi’.

Diselenggarakan oleh kolaborasi Monsterstress Record, Lou Belle, dan KMF UNPAD, “An Intimacy Vol. 2” menghembuskan sebuah pesan tegas : “Together we intimate music!” Hari itu, Jumat 26 September 2014, tidak ada sound puluhan ribu watt atau line-up band-band legenda. Semua itu digantikan oleh semangkuk cuanki, segelas kopi panas atau dingin, dan selembar permadani yang mengalasi pagelaran musik berbalut kehangatan. Ciamik!

Alvin & I membuka acara dengan nuansa folk-pop lewat lagu ‘Tenang Jiwa (Siddharta)’, ‘Hilang’, dan ‘So Tired’. Diterpa perpaduan langit senja dan cahaya cerah lampu halogen, mereka berkisah tentang tukang sampah di ‘Kalut’, kemudian bersama-sama ‘Bersuara’ lewat lirik Kita pasti pernah bersuara / Pasti pernah bersandiwara / Dalam emosi. Dilanjut oleh Zaggle Griff, mereka membawa nuansa apik, crunchy, dan dinamis dengan lagu-lagu seperti “Leather Jacket & Shoes” dan “Corner Hill”.

Lucas & AB yang menjadi penampil ketiga kontan memberikan hawa jenaka sekaligus decak kagum pada penonton. Hal ini terlukis dari skill edan seorang Lucas di belakang Organ, yang dipadukan dengan hentakan upbeat drum dan nada-nada maut oleh DJ Hazawude. Selain itu, menyaksikan Lucas & AB tambah menyenangkan karena adanya interaksi-interaksi spontan antar personil yang membuat seolah-olah mereka sedang jamming santai saja. Acara ditutup oleh penampilan Echolight, sebuah band yang biasanya kaya akan distorsi namun kali itu tampil akustik, mengusik sanubari penonton.

Setelah menutup hari dengan manis, “An Intimacy Vol. 2” juga sukses turut membuka gerbang regenerasi scene musik Indonesia. Toh, momentum ini pada dasarnya selalu dibutuhkan untuk memperkenalkan wajah-wajah baru seraya menyerahkan tongkat estafet. Sukses terus “An Intimacy”! Kami tunggu volume berikutnya!

Foto: M. Andika Putra