Yang jahat memang enak. Yang nyakitin memang bikin nagih. Saya rasa nggak ada orang yang mampu menyangkal pesan dan makna dari lagu ini.
Pertama kali mendengar karya mereka, saya memang sudah yakin, lagu dan band ini bukan lagu dan band biasa. Terbukti, sejak akhir 2014 memperkenalkan karya mereka di akun soundcloud, kini ‘Alkohol’ sudah didengar lebih dari 10 ribu pendengar. Terbentuk sejak Maret 2014 lalu, Sisitipsi memang masih tergolong muda. Akan tetapi, jejak karir mereka sudah merambah ke segala tempat dan acara mulai dari pensi sampai program televisi.
Terdiri dari enam personil, Fauzan Lubis (vokal), Rian Rahman (gitar), Eka Wiji Astanto (contrabass), Hendar Dimas Anggara (keyboard), Amoroso Romadian (trombone), dan Aditya Rahman (drum), gaya bermusik mereka terinpirasi dari sound 50’s hingga 80’s. Nuansa perpaduan bossa nova, samba, swing, klasik, bluegrass, country, dan jazz pun terdengar di karya-karya mereka.
Saat ditemui pihak Gilanada.com beberapa waktu lalu, Sisitipsi mengaku tidak ada niatan awal untuk membentuk suatu band, “Kami awalnya cuma nongkrong bareng dan biasa bantu acara parade, teater, dan sampai akhirnya kami harus nge-band dan tampil mengisi acara yang kami bantu itu, dan jadilah kita nge-band”, kata Fauzan Lubis.
Karya yang bagus memang kebanyakan berasal dari pengalaman sehari-hari. Begitu juga nama band mereka, Sisitipsi, yang merujuk pada kata ‘CCTV’. Nama tersebut mereka pilih sebagai bentuk luapan rasa risih terlalu banyak CCTV di kampus mereka. Begitu pula dengan karya-karya mereka seperti ‘Alkohol’, ‘Joni Santai’, dan ‘Aroma Dia’ yang mereka lihat dari realita dan dituangkan dalam satu karya.
Senin, 25 Mei lalu, Sisitipsi bekerja sama dengan Samotin telah merilis video lirik dari lagu “Alkohol” yang bisa kalian nikmati di akun youtube!