Satu dekade sudah seniman Harry Roesli berpulang ke rahmatullah. Untuk mengkhidmati dia, sebuah pergelaran bertajuk “Siapa sih Harry Roesli” siap dihelat. Bertempat di JL. WR Supratman 56, Bandung ini event “Siapa sih Harry Roesli” ini berlangsung pada Minggu (7/12/2014). “Jangan matikan lampu di meja kerja saya”, adalah yang mendasari perhelatan acara ini. Rangkaian kegiatan “Siapa sih Harry Roesli?” dibuka di pagi hari dengan monolog Iman Soleh, Discozy dengan pembicara Didi Petet, Adib Hidayat, Gustaf, dan workshop bersama Otto Sidharta, Herry Dim, dan Ustaz Erick Yusuf. Mereka adalah orang – orang yang menjadi saksi hidup perjalanan Alm. Harry Roesli.

Di panggung musik ada Teman Sebangku, Bandaneira, Sarah n Soul, Munthe, Juicy Luicy, Baron, Tataloe, Bedug Jepang, Paduan Suara Kharisma, Can I Rock, dan 57Kustik. Para musisi muda menyuguhkan sejumlah karya Harry Roesli dengan interpretasi mereka seperti untuk lagu “Malaria”, “Indonesia Menanti”, dan “Kesunyian”.

Banda Neira dalam "Siapa sih Harry Roesli ?"
Banda Neira dalam “Siapa sih Harry Roesli ?”
Can I Rock? dalam "Siapa sih Harry Roesli ?"
Can I Rock? dalam “Siapa sih Harry Roesli ?”
Sarita Rahmi Listya, Vokalis Teman Sebangku dalam "Siapa sih Harry Roesli ?"
Sarita Rahmi Listya, Vokalis Teman Sebangku dalam “Siapa sih Harry Roesli ?”
57kustik dalam acara "Siapa sih Harry Roesli ?"
57kustik dalam acara “Siapa sih Harry Roesli ?”
Baron

Struktur lagu Harry Roesli yang tidak lazim dan progresif membuat beberapa musisi muda yang ikut berkontribusi sempat merasa kesulitan mengulik karya – karya Almarhum. Namun, mereka merasa tertantang karena bisa menemukan referensi baru dan meneksplorasi sesuatu yang baru. Acara ditutup dengan penampilan “monolog” Alm. Harry Roesli. Dengan sebuah microphone di tengah panggung, permainan audio visual dan tata lampu yang dibuat sedemikian rupa memberikan kesan hangat kehadiran almarhum pada acara tersebut.

Penutupan "Siapa Sih Harry Roesli ?"
Penutupan “Siapa Sih Harry Roesli ?”