Sentimental Moods membuat album EP bertemakan pahlawan yang disebar gratis pada 10 November 2014 bertepatan dengan Hari Pahlawan. Album EP yang bertajuk “November Sepuluh” dikerjakan band ska asal Jakarta ini sejak awal Juni 2014 setelah launching album pertama mereka. Album EP ini berisi empat lagu, yaitu Di Timur Matahari, Jembatan Merah, Sepasang Mata Bola, dan Jembatan Merah versi instrumental.

Awalnya Sentimental Moods terpacu untuk menyanyikan lagu-lagu nasional, khususnya lagu perjuangan karena terinspirasi White Shoes & The Couples Company yang menyanyikan lagu-lagu daerah. Kemudian, mereka mencari data-data mengenai komposer legendaris Indonesia, seperti Ismail Marzuki, Kusbini, W.R Soepratman, Ibu Soed, dan Cornel Simanjuntak. Dari beberapa nama komposer Indonesia dipilihlah W.R Soepratman dengan lagu Di Timur Matahari, Ismail Marzuki dengan lagu Sepasang Mata Bola, dan Gesang dengan lagu Jembatan Merah.

“Sebagai gimmick, Sentimental Moods ingin menghadirkan vokal di salah satu lagu di antara 3 lagu tersebut. Karena awal project ini akibat berdiskusi soal album White Shoes, kenapa tidak sekalian menghadirkan Sari sebagai pengisi vokal di EP ini. Ternyata Sari langsung menerima, dan akhirnya mengisi vokal di salah satu lagu, Jembatan Merah,” tulis Sentimental Moods lewat blog resmi mereka.

Sentimental Moods merupakan band ska asal ibu kota yang terdiri dari Amoroso Romadian (trombone), Daniel Sukoco, (baritone saxophone), Dharmo Soedirman (piano & hammond), Pardifa Effrido (bass), Ranando Arliccan (percussions), Taufiq Alkatiri (trumpet), Wirastomo H.W (guitar, vocal, & agitator), dan Yurie Fachran (tenor saxophone). Pada pengerjaan album EP ini meraka dibantu Rahmad Arifin dan Aprilia Apsari dari White Shoes & The Couples Company.

Langsung unduh album EP mereka di sini.