Pada suatu malam, gua lagi asik push rank suatu game online. Sampai, ada pesan masuk dari group chat yang isi pesannya ajakan nonton Cosmo Pyke. Karena belum pernah nonton di skena musik Jakarta, gua pengen coba cari tau gimana sih rasanya nonton bareng anak-anak Indie?
Berlokasi di Rossi Musik Fatmawati, gua sampai di lokasi pukul 6 sore untuk registrasi. Disana, gua dateng bareng rekan yang bertugas sebagai fotografer. Selagi menunggu registrasi, gua melihat orang-orang yang menunggu juga; memakai celana safari, sepatu Vans, kemeja flanel oversized, kaos kaki yang warna-warni, serta beany head. Ini semua masih terasa asing bagi gua. Gua juga melihat perempuan memakai anting besar setelan baju hitam besar sebagai penutup kepalanya memakai seperti jilbab, yang dirasa lebih terlihat seperti seorang syekh yang melilitkan sorban di kepala. Gua sendiri? memakai kaos polo bergaris dengan celana jeans yang belakangan gua sadar terlalu rapi untuk sebuah acara Indie.
Acara dimulai pukul delapan malam, dibuka oleh penampilan band yang beraliran Psychedelic pop, Low Pink. Sejak awal kehadiran, para penikmat menyambut hangat kedatangan mereka dan venue semakin panas saat listrik mati di tengah penampilan band rooster dari Kolibri Records ini. Awalnya gua kira ini bagian dari acara, tapi ternyata sampai usai penampilan udara semakin panas. Namun, konser terus berjalan karna pihak panitia menyediakan genset untuk sound, walau usaha ini tidak bisa menghidupkan seluruh lampu dan AC.
Menariknya, saat memasuki lagu kedua, Raoul Dikka sang vokalis Low Pink sempat menyapa penonton “Siapa yang disini main Mobile Legend?!”. Gue sentak langsung ngomong “Gua gua!”, lalu melanjutkan “Rank gue legend, bisa kali push bareng?”. Rasanya, penulis beneran pengen pulang bareng dan menghabiskan sisa malam ini dengan main bareng dia aja!
Setelah kembali dari Mondo by the Rooftop yang kebetulan bersebelahan dengan venue acara, suguhan utama yang dinanti nanti tak kunjung datang. Acara ngaret dari (kalau menurut jadwal) jam 20:45 dan Cosmo baru naik panggung sekitar setengah 10 lewat. Dibawah panasnya ruangan, Cosmo bernyanyi shirtless. Ia menyapa dengan hangat dan sekejap penonton terbius oleh penampilannya yang diawali dengan lagu “Wish You Were Gone”. Penonton larut bernyanyi bersama, terlihat jarang dari para penonton yang merekam Cosmo saat bernyanyi. Dari sepuluh lagu yang dibawakan, ada dua lagu yang sangat antusias dinyanyikan bersama dengan sepenuh hati, yaitu saat Cosmo bernyanyi “Social Sites” dan “Cronic Sunshine”.
Menurut gua, konser ini tergolong sukses dari segi penonton meski udara panas dan keringat memenuhi ruangan. Mengunjungi acara musik di Rossi itu keren, asik, dan menambah pengalaman gue sebagai anak yang kesehariannya main game Mobile Legend. Dunia baru ini ga kalah seru. Tapi… gue masih memilih malam mingguan sama temen-temen Mobile Legend gue. Hehehe.