Bisa dibilang bahwa musisi selalu berlomba-lomba membuat musik  yang relevan dengan keadaan sekitar. Tapi untuk saat ini, saya rasa The 1975 lah yang paling dekat dengan kehidupan saya pribadi melalui rilisan album terbaru mereka yang berjudul Notes On a Conditional Form. Membahas kehidupan sosial anak muda masa kini membuat album ini bisa memiliki hubungan kuat dengan pendengarnya yang mayoritas berusia dibawah 30 tahun. Berbagai topik tentang daily life dilontarkan dengan sangat mudah. Lirik-lirik mereka seakan membuat saya berpikir bahwa saya bukan siapa-siapa di Bumi. Saya sama pentingnya dengan orang-orang yang dapat kita temukan di warung pinggir jalan. Cukup aneh memang hubungan saya dengan album ini.

Musik yang disajikan oleh Matty Healy (vokalis), Ross MacDonald (bass), Adam Hann (vokal, gitar), dan George Daniel (drum) kali ini terdengar jauh lebih dewasa. Dengan menggunakan pendekatan yang jauh lebih berliku jika kita bandingkan dengan album sebelumnya, membuat Notes On a Conditional Form memiliki kelemahan yang cukup kuat yaitu durasi yang panjang. Terlalu panjang. Saya rasa ada beberapa ambience track yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan seperti “Streaming” dan “The End (Music For Cars)”. Untuk saat ini, mungkin kita semua setuju bahwa kekuatan utama dari The 1975 adalah lirik dari Matty Healy itu sendiri.

Notes On a Conditional Form jelas memiliki fokus ke berbagai macam topik yang dibawakan oleh sang vokalis, tetapi topik sosial yang langsung terasa dalam album tersebut adalah isu perubahan iklim. Bagaimana tidak? Di track pertama yang berjudul “The 1975 (NOACF)”, kita langsung mendapatkan sebuah lagu yang berisi narasi panjang dan dibawakan oleh wanita muda berusia 17 tahun yang sangat berpengaruh di permasalahan perubahan iklim saat ini, yaitu Greta Thunberg. Dengan suara piano lambat dan bunyi-bunyian yang megah, membuat kalimat seperti “it is now time for civil disobedience, it is time to rebel,” yang keluar dari mulut Greta begitu menusuk. Saya sendiri langsung merasa takut dan semangat dalam waktu yang bersamaan tanpa tahu penyebab pastinya apa. Ini adalah lagu kedua The 1975 yang memiliki lirik tapi tidak menggunakan vokal dari Matty. Lagu pertamanya adalah “The Man Who Married a Robot / Love Theme” dari album A Brief Inquiry Into Online Relationships yang diisi vokal oleh Siri.

Di track ke-2, kita langsung mendapatkan sebuah tendangan musik distorsi yang cukup kencang dan diberi judul “People”. Musik ini sudah dirilis sebagai single semenjak tahun 2019 bahkan sempat dibawakan saat mereka tampil di Jakarta pada bulan September silam. Kali ini, Matty terdengar marah dengan teriakannya yang ditemani oleh gebukan drum keras dan cepat. Lagu ini diciptakan sebagai sebuah ajakan agar semua orang bertindak untuk melawan masalah-masalah dunia seperti kesenjangan usia dan orang-orang konservatif.

Selain membawakan isu-isu serius di album ini, The 1975 juga memiliki lagu yang bisa dibilang easy listening dengan topik santai seperti “Me & You Together Song”. Lagu ini bercerita tentang Matty yang jatuh cinta kepada sahabatnya tetapi sang sahabat tidak merasakan hal yang sama. Keahlian dari Matty Healy adalah ia bisa menyatukan lirik yang sedih dengan musik ceria. Jika kita tidak mendengarkan apa yang ia katakan, sepertinya lagu ini bisa menjadi lagu mood booster karena pembawaanya yang menyenangkan dan ringan.

Ada juga lagu yang membahas tentang kasih sayang Matty terhadap teman-teman dan anggota bandnya yang berjudul “Guys”. Saya cukup jarang mendengarkan lagu cinta yang ditujukan kepada sahabat kita sendiri, dan ternyata saya membutuhkannya. Mendengarkan “Guys” dalam keadaan pandemi seperti saat ini membuat saya sedikit rindu dengan teman-teman yang juga terjebak di rumah masing-masing selama 2 bulan lebih. Lagu ini sukses membuat mata saya berkaca-kaca sambil membayangkan apa saja yang akan saya lakukan bersama teman-teman setelah pandemi ini berakhir.

Saya cukup sulit untuk menentukan lagu favorit di album Notes On a Conditional Form ini. Semuanya seakan memiliki peran masing-masing yang menjadi suatu porsi lengkap sebagai anthem anak muda. Tapi jika dipaksa untuk memilih, saya akan memilih “Don’t Worry”. Lagu dengan lirik yang diulang-ulang ini mengingatkan agar kita tidak perlu khawatir dengan masalah kehidupan dan percintaan. “Don’t Worry” juga menjadi spesial karena diciptakan oleh Ayah dari Matthew Healy itu sendiri, yaitu Tim Healy. Lagu ini diciptakan oleh Tim untuk Matty ketika Matty masih berusia 2 tahun dengan judul “You”. Judul lagu tersebut mengalami pergantian karena The 1975 sudah memiliki lagu dengan judul serupa.

Intinya, Notes On a Conditional Form bisa menjadi kandidat album terbaik di tahun 2020. Album ini terasa sangat lengkap. Kita bisa sedih, senang, hingga marah. Memiliki beberapa lagu dengan isu-isu yang cukup kuat untuk dibahas juga bisa mengingatkan kita bahwa dunia sedang tidak baik-baik saja. Matthew Healy memang sudah menjadi salah satu penulis lirik terbaik saat ini, bahkan saya rasa ia bisa disandingkan dengan penulis lirik legendaris lainnya, seperti Kanye West bahkan Iggy Pop.

Terima kasih Matty. Rock and roll is dead, God bless The 1975!