Kalau ada yang bilang kepercayaan menjadi sebuah dasar hidup manusia, seharusnya ada sebuah garis akhir yang memastikan kalau kepercayaan itu akan berbuah baik untuk manusia yang meyakininya. Kepercayaan menjadi konsep yang terbilang kompleks tapi cukup sederhana walau penuh misteri tentang sosok dibaliknya.
Konsep tersebut menjadi landasan untuk satu karya terbaru dari band Normatif yang diberi judul “Jayasnipun”. Normatif sendiri merupakan sebuah band asal Jakarta berisikan duo kakak beradik dengan Ical di vokal dan Adri di gitar. Lahir pada tahun 2021 dengan single pertamanya yang berjudul “Berbeda tapi Sama”, di mana isi dari karyanyamengangkat isu nasionalis dan dasar negara yang cukup tegas, kemudian dituangkan melalui lirik yang puitis. Pada akhirnya pun, single tersebut menjadi signature untuk karya mereka selanjutnya.
Jalan pertama saya mengetahui Normatif berasal dari mantan pacar yang setia memperkenalkan band ini kepada banyak orang. Hal tersebut pun akhirnya membawa saya pada pertemuan pertama dengan mereka di salah satu restoran di daerah Antasari, Jakarta Selatan. Antusias kakak beradik ini untuk musik dan karya mereka sangat saya acungi jempol, terlebih karena mereka pun dapat dibilang baru terjun belum lama ini di industri musik. Segala sisi karyanya diperhatikan dengan sangat detail. Tidak hanya dari kualitas musik saja, tetapi dari segi artwork pun sudah terlihat bahwa band ini memang tidak main-main, lantaran artwork-nya, menurut saya pun berhasil menggambarkan identitas Normatif dengan sempurna.

Kembali ke single terbarunya, “Jayasnipun”, yang kata Google Translate sih artinya kesuksesan. “Jayasnipun” menceritakan tentang ramalan yang berisi kedatangan sosok yang dikultuskan pada album “Normatif I : Seharusnya/Sepantasnya”. Dengan kata lain, “Jayasnipun” merupakan sebuah prequel dari album pertama Normatif. Bagi saya, band ini menyuguhkan identitas musik yang seutuhnya pada single terbarunya.
Saya berkesempatan mendengarkan “Jayasnipun” sebelum dirilis di kanal streaming online dan pertama kali mendengarkannya, langsung terbesit satu hal di kepala saya, “intronya lama juga, ya”. Akan tetapi, hal tersebut bukan jadi hal yang buruk, karena ciri khas gitar Adri langsung ditunjukkan di menit pertama dari single ini. Bisikan-bisikan pada intro ini seperti mengajak pendengar untuk berjelajah dan membangun adrenalin yang tersusun rapi sampai masuk ke bagian vokal yang menutup dengan tegas.
“Menanti penantian janji yang diberkati”
Secara lirikal pun, kata-kata yang dipilih bukan diksi yang mudah untuk ditebak alurnya dan mengira-ngira arti harfiah yang dimaksud. Normatif membiarkan pendengarnya untuk menjawab sendiri sosok di balik pengkultusan tersebut yang dirangkainya dalam lirik berat pada single “Jayasnipun”.
Kalau boleh dibilang, bagian terfavorit saya dan Ibra, kolega sesama penulis, solo gitar milik Adri dan lengkingannya yang muncul di tengah, menambah unsur dramatis yang kuat dalam single terbaru ini. Ibra pun berujar kalau single kali ini sepintas terdengar influence dari karya band .feast, dan hal tersebut pun diakui oleh Ical, sang vokalis.
“kita sebenarnya fine aja dengan itu, toh mereka juga idola kita dan kita tersanjung atas hal itu, dan mungkin secara ga sadar kita mengambil inspirasi dari mereka juga. Tapi kita ga pernah specifically berencana buat mencontoh .feast. Apalagi, di single ini kita pengen nunjukin kalau kita berbeda dan bisa mengambil komposisi musik dengan layer-layer yang lebih kompleks, notasi vokal yang keluar dari scale pentatonik, dan unsur lainnya” Ujar Ical saat ditanya tentang kekentalan band .feast dalam karya terbarunya.
Di atas semua itu, menurut saya “Jayasnipun” berhasil menjadi gebrakan kembali yang cepat tapi tetap mempertahankan keunikan Normatif dalam berkarya setelah perilisan album pertama mereka. Single-nya cukup meyakinkan saya kalau mereka menyusunnya dengan sangat hati-hati dan mempertimbangkan seluruh aspeknya dengan baik, sehingga menjadi karya yang patut membuka tahun 2023 dari Normatif. Akan lebih gokil lagi kalau Normatif bisa mematahkan kesan band lain dalam karya-karya mereka selanjutnya dan menonjolkan identitas mereka yang sudah matang kepada para penikmat musik lokal.
Jika kalian ingin mendengarkan “Jayasnipun” dari Normatif, tunggu tanggal perilisannya pada 17 Februari 2023 dan 3 Maret 2023 dalam release party yang akan diumumkan di kanal sosial media Normatif (Instagram: @normatif_). Namun, kalian tetap bisa menikmati album pertama “Normatif I : Seharusnya/Sepantasnya” di layanan streaming favorit kalian. Kudos, Normatif!