Bagi musisi, sebuah lagu merupakan sarana utama untuk menyampaikan perasaan mereka. Selain menyampaikan dari aransemen melodi, pesan tersebut juga dituangkan dalam lirik. Pada single terbarunya, “Don’t Love Me”, Neonomora mengaku bahwa ini merupakan lagu tersedih dan vulnerable yang pernah dirinya tulis. Saya mengakuinya dan setuju dengan pernyataan ini. Tidak jauh berbeda dari single sebelumnya yang berjudul “I Wanna Believe in Love Again”, Neonomora masih mengeksplor tema self-discovery. “Saya pikir saya sudah selesai menulis lagu-lagu sedih dari album saya sebelumnya, Waters, ternyata keadaannya menjadi lebih gelap, dan saya merasa harus melampiaskan apa pun yang saya rasakan ke lagu ini,” ujar Neonomora dalam press release yang diterima Gilanada.
Melodi lagu ini memiliki sangat cocok untuk mendampingi lirik yang penuh akan perasaan. Menurut saya, kekuatan dari lagu ini berasal dari liriknya. Neonomora mengemas “Don’t Love Me” secara apik seperti sedang bercerita layaknya lagu ballad. Seperti yang kita tahu, a ballad is a song that tells a story. Melodi “Don’t Love Me” seakan mengingatkan saya terhadap lagu ballad.
Suara Neonomora yang sangat lembut dan juga powerful turut menguatkan lirik yang penuh emosi. Setelah mendengar lagu ini berulang kali, saya seperti diajak untuk mencari apa yang sedang saya rasakan; perasaan tersesat dan kehilangan diri sendiri. Perasaan resah ini sangat menghantui, seperti perasaan not good enough dan undeserving of love. Melalui “Don’t Love Me”, Neonomora menekankan keindahan dari rasa sakit itu sendiri, seperti berkata kalau sedih ya memang harus dirasakan, bukan dihindari.
There is a journey in this song. Verse pertama yang secara gamblang menceritakan sulitnya membuka diri kepada seseorang, padahal itu adalah keluarga sendiri. Kemudian pada verse kedua, Neonomora bercerita betapa melelahkannya menyimpan perasaan ke diri sendiri secara terus menerus, dan akhirnya mencoba untuk membuka diri although just a glimpse. Begitu juga pada bagian bridge, saya seperti ditelanjangi oleh Neonomora. Ketika seseorang merasa kehilangan dirinya sendiri, apa yang dulu dia percaya terasa sulit untuk digenggam. Hal selanjutnya yang patut disorot adalah chorus-nya, yakni pada lirik:
“What have I become in captivity? I see someone else that isn’t me”
“I haven’t been myself lately, where did I lose me?”
“Would you wanna see my darkness?”
Apa sih yang membuat saya hooked to this song? Tak disangka, perasaan yang saya hindari tertuang semua di satu lagu yang secara ciamik dikemas oleh Neonomora. Selama ini, saya kebingungan untuk mencurahkan perasaan dengan kata-kata, and with this song, i feel heard.
“Don’t Love Me” digarap oleh Adityar Andra sebagai produser yang juga berperan pada tahap mixing & mastering. Ia dibantu oleh Neonomora sebagai co-producer dan Aknadiov Subran sebagai mixing & mastering engineer. Untuk kamu yang merasa kehilangan jati diri dan merasa unworthy of love, kamu bisa mendapat ketenangan di karya terbaru Neonomora yang sudah tersedia di platform streaming kesayanganmu! Terakhir untuk Neonomora, terima kasih sudah mengungkapkan apa yang dirasakan. Thank you for validating my feelings, I know I’m not alone <3.