“EP Mewah!”, itulah yang bisa saya ungkapkan dari karya terbaru seorang solois bernama Ardhito Pramono dalam mini album bertajuk Craziest Thing Happened In My Backyard yang lahir tanggal 28 Februari 2020 kemarin. Terdapat lima tembang didalamnya yang mana keseluruhanya menggunakan lirik berbahasa Inggris. Dibuka dengan track pertama yaitu “Trash Talkin’” yang terdengar bergaya rock jazz ‘50 dengan tempo cepat yang jarang didengar sebelumnya ditambah lagi dengan sokongan lirik yang eksplisit namun tetap terdengar catchy dengan musiknya. Dimulai dengan perkenalan ala talkshow jaman dulu yang kemudian langsung dihantam dengan musik dari Ardhito dan bandnya yang bercerita tentang berhubungan dengan pasangan orang lain. Di bagian tengah lagu, kita juga dikejutkan dengan perpindahan genre yang mengarah ke funk jazz dan sebelum dilanjut kembali dengan sentuhan rock jazz.
Kemudian disusul oleh “925” yang menceritakan tentang seseorang yang bekerja keras dari jam 9 menuju jam 5 demi menghasilkan pundi-pundi. Lagu ini diusung dengan sentuhan bossanova yang terdengar renyah dengan selingan saxophone. Dalam lirik lagu ini terdapat sebuah kalimat “So tell me Sheena, is it fun to stay while your man’s working everytime?” ditujukan oleh Ardhito kepada penyanyi Sheena Easton yang juga memiliki lagu yang berjudul “9 to 5” yang rilis di tahun 1981. Lanjut dengan nomor ketiga dengan “Here We Go Again/Fanboi” yang mana menjadi trek favorit saya pribadi karena lagu ini adalah lagu yang sarat makna. Kesan pertama yang muncul saat mendengar lagu ini adalah sebuah lagu yang menyenangkan dengan lirik seolah-olah sedang kasmaran. Namun ketika mencermati dengan seksama lagu ini ternyata adalah lagu yang menggambarkan seseorang yang tergila-gila mencintai seseorang sampai dia terobsesi untuk memilikinya secara berlebihan. Video klip lagu “Here We Go Again/Fanboi” sudah tersedia di situs laman YouTube miliknya, dalam video klip ini Ardhito bekerja sama dengan Athea Visuals serta menggandeng kekasihnya, Jeanne. Video klip ini menuai beragam reaksi karena banyaknya ‘kejahilan’ sang kreator dalam eksekusinya.
“Plaza Avenue” yang merupakan trek keempat di EP ini merupakan lagu dengan sentuhan jazz yang membuat kita bergoyang mengikuti irama. Lagu ini pun menjadi salah satu nomor yang banyak di minati orang-orang. Dimulai dengan vokal Ardhito yang berjalan sendiri dan disusul musik yang syahdu dengan ketukan drum ala bossanova dibumbui lagi dengan klarinet yang menambah kesan ramah untuk telinga. Lirik dalam lagu ini pun penuh dengan rayuan yang seirama dengan musik yang disuguhkan. Penutup dari rangkaian EP ini adalah “Happy”, lagu yang sangat berbeda dengan judulnya karena lagu ini malah menceritakan sebuah pilu tentang ambisi seseorang untuk membuat orang yang dia cinta bahagia. “I couldn’t make you happy I couldn’t make you feel you can do anything, I should’ve make you happy” tergambar jelas bahwa trek ini sangat berambisi membuat orang yang disayang bahagia, ditambah dengan musik yang hanya menggunakan sentuhan piano membuat lagu ini mendapatkan tempat pilunya tersendiri.
“Craziest Thing Happened in My Backyard” menjadi mini album keempat yang Ardhito rilis sepanjang karier bermusiknya; Ardhito Pramono (2017), Playlist Vol.2 (2017), dan Letter to My 17 Year Old (2019). Video klip dari kelima lagu tersebut pun satu persatu keluar berurutan, bahkan video klip “Here We Go Again” berhasil menembus trending di Youtube dengan 1,4 juta penonton di pekan pertama penayangannya.
Ditulis oleh Raffelio Rivaldo (Open Column)