Beranjak dewasa tentu menjadi suatu hal yang menyebalkan. Rasanya baru kemarin saya bermain air di water park MTC sebagai bocah 5 tahun tanpa harus mengkhawatirkan esok hari. Semakin kesini pundak semakin terasa berat. Ekspektasi-ekspektasi yang terkumpul sekarang menjadi hal yang cukup sering berenang di kepala. Takut pada apa-apa yang ada di depan. Mimpi-mimpi yang dulu sering melantun di dalam hati kini satu per satu jatuh oleh realita yang ternyata tidak seperti apa yang kita bayangkan. Pencarian jati diri juga seakan tiada habisnya, terus menerka-nerka.

Profil Kiana Killa (Sumber: Dok. Pribadi).

Kiana Killa, seorang soloist pendatang baru di dunia musik, mengemas gagasan-gagasan tersebut ke dalam sebuah single indah yang ia rilis secara independen pada Jumat, 26 Agustus 2022. Single berjudul “Ombang-ambing” ini berisi curahan pertanyaan dan hal-hal yang ada di benak Kiana Killa pada masa pencarian jati diri. Lewat single tersebut, Kiana Killa juga ingin bercerita bagaimana segala pikiran dan perasaan seakan sahut-menyahut di benak ketika malam hari tiba. Merenung dan menatap kosong langit-langit kamar adalah kegiatan yang cocok untuk dilakukan sambil mendengarkan lagu ini.

Menurut saya, Kiana Killa menganalogikan awan yang terus bergerak dalam single-nya, tidak pernah diam di satu tempat sebagai arti bahwa tiada yang pasti siapa yang dapat memberi “rumah” sebagai tempat teduh atau ketenangan untuk kita. Di usia yang tidak lagi anak kecil ini mungkin sudah mulai terasa bahwa orang-orang datang dan pergi di kehidupan kita, yang menetap tidak akan banyak. Pada akhirnya pun, kita hanya punya diri sendiri, sehingga kita harus bisa mengandalkan diri untuk menghadapi kehidupan yang cukup garang ini. Lalu, pada penggalan lirik “Laut pun bertanya-tanya, dibawa kemana. Terus bergerak, tanpa arah” seakan menjadi keluh Kiana Killa akan dunia yang terus mengombang-ambing dan membawa dirinya tanpa tau akan menepi di mana. Hidup seakan menjadi ombak yang meluluhlantakkan diri kita, bahkan seringkali hampir tenggelam. 

Kiana Killa mengutarakan seluruh perasaan tersebut lewat alunan nada yang menawan dan sangat menenangkan. Dengan vokal yang mengalun-alun dan ambience alam di background, sungguh membuat saya berteriak di dalam hati “Ini lagu enak banget!”. Ketika pertama kali mendengar lagu “Ombang-ambing”, saya teringat pada salah satu musisi Jepang favorit saya, yaitu Ichiko Aoba. Mereka memiliki vibes yang cukup sama. Seketika saya tau bahwa Kiana Killa akan menjadi musisi yang menarik untuk  di pantau gerak-gerik bermusiknya. 

Kiana Killa tidak sendiri dalam membuat “Ombang-ambing”. Tabitha Ega hadir sebagai penyusun instrumental synth pad dan piano, juga sebagai pencipta ambience yang merupakan poin penting dalam lagu tersebut. Terdapat pula David Matthew sebagai pemain gitar akustik dan elektrik, Klemens Putra Sejahtera sebagai recording engineer dan Ade Tonfreak sebagai juru mixing-mastering. Seni sampulnya diambil oleh Decky Putra bertepatan dengan proses pembuatan music video “Ombang-ambing” yang dirilis pada Senin, 29 Agustus 2022 di kanal Youtube Kiana Killa.

Bagian yang paling saya suka dari lagu ini adalah ambience-ambience laut dan alam lainnya yang menurut saya masih jarang saya temui di lagu-lagu lokal. Mungkin sebagian orang akan melabeli lagu ini sebagai “lagu ngantuk”. Namun, bagi saya lagu ini penuh dengan kedamaian dan dapat menjadi suplemen jiwa bagi saya sebagai penikmat lagu “mengawang-ngawang”. Bagi kalian yang ingin dengar “Ombang-ambing”, kalian dapat langsung mengunjungi laman Kiana Killa di platform musik Spotify atau tonton MV-nya di kanal Youtube Kiana Killa.