Menyambut Record Store Day di pertengahan bulan ini, para musisi semakin gencar untuk menjual rilisan fisik mereka. Begitu juga grup balada asal Kota Pelajar Yogyakarta, Melanchol1c Bitch. Grup yang digawangi oleh Ugoran Prasad (vokal) Yosef Herman Susilo (gitar), Teguh Hari Prasetya (bass), Yennu Ariendra (synth), dan Septian Dwirima (drum) ini meresureksi album fenomenal mereka Balada Joni dan Susi.

Setelah proses transformasi Anamnesis menjadi Re- Anamnesis 2013 lalu, band yang terbentuk di penghujung dekade 90 ini kembali mentransformasikan album mereka yang bertajuk Balada Joni dan Susi dalam bentuk kaset. Hal ini ditegaskan lewat status di jejaring sosial Facebook mereka yang mengeluarkan pernyataan satu kata yang isinya “April”. Hal ini juga didukung lewat video yang memerlihatkan wujud dari rilisan kaset mereka; sampul coklat klasik, dengan font berwarna hitam sehingga memiliki kesan agak retro.

Selain dari itu, format tape ini sendiri merupakan hasil kerja sama dari beberapa punggawa skena musik indie seperti Omuniuum, Demajors, dan banyak lainnya. Bagi sebagian orang, format kaset ini tentu bisa membawa atmosfer khidmat dalam mengapresiasi musik, apalagi konteks packaging kaset untuk BJS ini terbilang unik karena dikemas berdasarkan materi dari setiap lagu sehingga terkesan lebih hidup.

Bagi yang belum mengetahui Balada Joni dan Susi, album ini adalah salah satu album yang membawa aktor dan aktris yang sama sebagai partisipan dari dua belas lagu yang disajikan. Dari kesekian banyak album di Indonesia, mungkin Melbi termasuk band yang berhasil menyuguhkan cerita pendek menjadi satu album musik utuh selain dari Tigapagi dengan Roekmana’s Repertoire-nya. Selain dari itu, daya tarik dari album ini adalah kekuatan lirik yang diciptakan oleh Ugo yang memiliki profesi lain yakni sebagai cerpenis di salah satu koran ternama. Meski demikian, gubahan musik pada album ini juga tidak kalah menarik. Sebut saja alunan musik dangdut koplo yang menghentak keras di lagu “Distopia”, Nuansa breaking news di lagu “Akhirnya Masuk Tipi” serta tetabuhan primitif pada lagu “Noktah Pada Kerumunan”, dan masih banyak algi.

Album BJS sendiri menceritakan tentang cinta terlarang dari sepasang muda- mudi bernama Joni dan Susi. Perbedaan kelas sosial membuat mereka memilih untuk lari dari kehidupan dan akhirnya membuat mereka berada pada satu petualangan yang penuh dilema. Petualangan inilah yang kemudian menjadi daya tarik dari album BJS. Bahasa yang dipergunakan pada album ini pun sangat mudah dicerna, jadi Anda tak perlu pusing untuk membolak- balik KBBI hanya karena penasaran makna dari kedua belas lagu tersebut. Cukup diam dan biarkan Simelbi menceritakan kembali hikayat Joni dan Susi.

Tracklist

(Side A)

1. Intro

2. Bulan Madu

3. 7 Hari Menuju Semesta

4. Distopia

5. Mars Penyembah Berhala

6. Nasihat Yang Baik

(Side B)

7. Propaganda Dinding

8. Apel Adam

9. Akhirnya, Masup Tv

10. Menara

11. Noktah Pada Kerumunan

12. Outro