Selain hal-hal yang berkaitan dengan menerapkan protokol kesehatan, masa AKB atau Adaptasi Kebiasaan Baru ternyata juga berlaku bagi kebiasaan sehari-hari lainnya. Nggak sedikit dari teman dan kerabat saya yang memperoleh rutinitas baru pasca masa AKB, seperti berkebun, melukis, bersepeda, merintis bisnis, atau bahkan sekadar melakukan eksplorasi terhadap hal-hal lain yang mungkin nggak bisa mereka lakukan sebelum pandemi melanda. Dalam kasus saya, rutinitas baru tersebut adalah menonton lelang ikan cupang. Rutinitas ini merupakan imbas dari tren memelihara ikan cupang hias yang terkesan tengah naik daun akibat maraknya konten-konten terkait tips dan trik budidaya ikan cupang yang selalu “lewat” di laman media sosial pribadi saya.

Rutinitas baru ini pun pada akhirnya juga membawa saya kepada penemuan single “Aku Sayang Ikan Cupang” oleh Refo Dan Fauna atau Refo Ramadhan. Tak disangka-sangka, single yang hanya berdurasi 1 menit 38 detik ini ternyata malah dibalut dengan beat lo-fi kekinian, terlepas dari judul lagu dan liriknya yang memang terkesan nyeleneh. Hal unik lainnya yang saya sadari ketika menemukan single ini adalah kolom genre pada layanan Apple Music yang diisi dengan keterangan “Comedy”. Dari sinilah saya akhirnya mengetahui kalau komedi atau parodi merupakan sebuah genre musik yang diakui. Lagu dengan genre ini biasanya ditandai oleh keberadaan lirik atau nada lagu yang sengaja dibuat untuk mengundang gelak tawa para pendengar. Genre unik ini pun kerap diadopsi pula oleh beberapa musisi tanah air lainnya, seperti Project Pop, Teamlo, serta Orkes Moral Pengantar Minuman Racun (OM PMR).

Seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, terlepas dari irama lagu yang terkesan kekinian, “Aku Sayang Ikan Cupang” tetap mengandung unsur komedi yang dituangkan oleh Refo Dan Fauna melalui liriknya. Kurang lebih, beginilah lirik lagu dari single “Aku Sayang Ikan Cupang”:

Aku mau ikan cupang

Aku mau 

Mau yang warna biru

Soalnya bagus

Ikan cupang itu hidupnya di air tawar

Dia kalau nafas itu menggunakan insang

Ikan cupang tidak bisa makan nasi goreng

Ikan cupang juga tidak bisa minum kopi

Ikan cupang itu sukanya marah-marah

Tapi dia tidak pernah bermaksud jahat

Cupang itu singkatan dari lucu banget

Dia itu ikan yang menurutku paling keren

Aku mau ikan cupang

Aku mau

Mau yang warna biru

Soalnya bagus

Aku mau ikan cupang

Aku mau

Mau yang warna biru

Soalnya bagus

Tidak hanya melalui karya musik, rasa ketertarikan Refo terhadap ikan cupang juga diekspresikannya melalui artwork bergambar dirinya memeluk ikan cupang berwarna biru. Kalau tidak salah, ikan cupang yang ada pada artwork tersebut merupakan ikan cupang berjenis half-moon atau big ear. Dimohon bagi para penyuka ikan cupang yang lebih legit untuk mengoreksi jika salah, karena saya sesungguhnya lumayan karbit dalam dunia perikancupangan ini. 

Anyway, selain melalui Apple Music, single yang telah rilis sejak akhir Maret 2020 ini pun juga dapat didengarkan melalui Spotify, bahkan TikTok. Fun fact, Refo Dan Fauna juga ternyata sudah pernah beberapa kali merilis single ber-genre komedi lainnya, loh! Beberapa single dari Refo yang juga saya dengarkan antara lain adalah “Kita Suka Jajan Di Indomaret” dan “Aku Udah Bisa Goreng Nugget Sendiri”. Penasaran dengan karya-karya unik dari Refo Dan Fauna lainnya? Dengerin aja sendiri lagu-lagunya, termasuk “Aku Sayang Ikan Cupang”, melalui tautan ini. Secara umum, lagu-lagu Refo memang merupakan musik ber-genre komedi yang dibalut dengan nuansa elektronik kekinian. Makanya, saya bisa jamin kalian semua bakal terhibur banget sama karya-karya one-of-a-kind-nya Refo Dan Fauna!