Apabila dianalogikan, mendengarkan musik hampir sama dengan membaca buku. Halamn pertama yang kita lihat tentunya sampul dari apa yang kita nikmati. Sampul/cover dalam sebuah album musik tentu saja merupakan penggambaran menyeluruh dari apa yang mereka sajikan. Contohnya, ketika kita mendengarkan musik psychedelic/stoner tentu kita terlebih dahulu disuguhi campuran warna mencolok yang dipadukan artwork surealis. Ketika mendengarkan musik metal tentu kita disuguhi gambar yang mayoritas didominasi oleh tengkorak. Namun, ada juga band yang memang menyuguhkan sesuatu yang terlihat kontroversial dalam sampul album mereka. Cover album tersebut biasanya diangkat ketika terjadi isu tertentu yang menyinggung realitas sosial pada masa itu. Apa saja band dengan sampul penuh kontroversi tersebut? Mari kita lihat lebih lanjut.


121009_ratmxx_cover

1. Rage Against The Machine – Rage Against The Machine

Bagi penggemar genre musik ‘keras’ mungkin tak asing lagi dengan nama Rage Against The Machine. Band funk asal Los Angeles California ini memang terkenal akan pemikirinnya yang luar biasa kritis pada masa itu. Salah satu album mereka yang bertajuk Rage Against The Machine bisa dibilang salah satu album dengan cover terbaik pada masanya. Sampul album mereka pada saat itu yakni foto pembakaran diri dari seorang Buddha asal Vietnam bernama Thic Quan Du. Prosesi pembakaran diri ini dilakukan sebagai bentuk kekecewaan dirinya terhadap pemerintah Vietnam yang mendiskriminasikan kaum Buddha pada masa itu. Foto yang diambil oleh jurnalis foto Malcolm Browne ini mengundang banyak simpati, bahkan dari presiden Amerika Serikat, John F. Kennedy.


tumblr_n9a5vfg4311su17npo2_1280 (1)2. Bvrzvm – Aske

Genre black metal bisa dibilang genre paling kontroversial sepanjang sejarah musik modern. Pasalnya, musik yang lahir dari revolusi pemberontakan gereja di Eropa Utara ini seringkali menunjukkan prosesi- prosesi yang terbilang ‘aneh’ apabila dilihat dari kacamata masyarakat awam. Album berjudul Aske yang dirilis pada tahun 1993 oleh Bvrzvm ini contohnya. EP milik band atmospheric black metal asal Norwegia, Bvrzvm ini menyuguhkan sampul gereja di Desa Fana, Bergen, Norwegia yang telah habis dibakar. Kabarnya, gereja bernama Fantoft tersebut dibakar oleh sang vokalis yakni Vaarg Vikernes.


8075

3. Mayhem – Dawn of The Black Hearts

 Urutan kali ini kembali diisi oleh band black metal asal Norwegia, namun bukan Bvrzvm melainkan Mayhem. Cover album live bootleg yang dirilis pada tahun 1995 ini menggambarkan foto eks-vokalis mereka yang bernama Yngve Ohlin atau lebih dikenal dengan nama Dead, mati dengan otak berserakan. Foto dari Dead diambil tepat setelah Dead bunuh diri dengan menembakkan shotgun ke kepalanya. Yang lebih mencengangkan lagi, foto tersebut diambil oleh Euronymus, gitaris dari Mayhem sendiri. foto tersebut seolah mengatakan pada kita: Yeah, Dead is dead, bro!


4. Ohio Players – Honey

ohio

  Pernah memainkan permainan epik Grand Theft Auto San Andreas? Bagi yang pernah atau sering memainkannya, pasti mengenal lagu “Love Rollercoaster” yang sering dimainkan di Radio WCT-R. Lagu yang biasa dimainkan saat pesta dansa tersebut ternyata memiliki cerita kontroversial dibalik pembuatan albumnya. Album yang memperlihatkan seorang wanita telanjang sedang menjilat tongkat yang diolesi madu tersebut ternyata menimbulkan kabar tidak baik dari masyarakat. Desas- desus mengatakan bahwa si model yang bernama Ester Cordent tersebut bukan menjilat madu, melainkan akrilik yang hendak digunakan dalam proses shooting. Karena marah, sang manajer kemudian membacoknya hingga tewas. Sebagian lagi mengatakan bahwa jeritan Ester terekam dalam lagu “Love Rollercoaster” yang menjadi hits andalan dalam album tersebut. Namun, kisah ini disanggah oleh sang drummer Jimmy ‘Diamond Williams’.

“Kita tidak pernah dipenjara atau pun diinterogasi karena album tersebut. Meski pun kita pernah ditangkap oleh polisi, itu bukan karena album tersebut.” Ungkapnya seperti dikutip dari rollingstone.com (26/2)


220px-No_Love_Deep_Web_artwork 5. Death Grips – No Love Deep Web

  Apabila dibagikan di Indonesia, mungkin album ini yang paling menuai kontroversi dari semua pihak. Pasalnya, album dari grup ambient hip- hop asal Sacramento ini menyajikan gambar sebuah kemaluan laki-laki yang sedang ‘berdiri’. Dalam gambar tersebut kemudian dituliskan ‘No Love Deep Web’ yang merupakan judul dari album mereka. Duo hip- hop yang baru saja merilis album Fashion Week ini memang tidak pernah ambil pusing dalam memilih sampul album. Mungkin dengan gambar kemaluan yang terpampang mereka berusaha menggambarkan ‘jejaring cinta’ yang sebenarnya.